Senin, 29 Maret 2010
REVOLUSI INDUSTRI WUJUD INDUSTRIALISASI
Sejarah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mengalami peningkatan yang besar dari waktu ke waktu. Dalam sejarah dunia perkembangan teknologi mengalami tahapan-tahapan yang kompleks. Secara bertahap dan dari suatu masa ke masa memiliki karakteristik perkembangan yang berbeda-beda. Perkembangan teknologi berkembang seiring dengan perkembangan manusia karena dapat dipastikan bahwa teknologi secara sederhana merupakan alat bantu pemenuhan kebutuhan manusia.
Kemampuan manusia untuk menciptakan alat bantu pemenuhan kebutuhannya adalah suatu wujud penalaran dan keilmuan yang kontinyu dari waktu kewaktu. Sejak peradaban manusia mula-mula juga sudah memiliki alat bantu (perkakas dan alat bercocok tanam). Dan dalam evolusi yang panjang sampai sekarang manusia selalu dan senantiasa menciptakan alat bantu demi pemenuhan kebutuhan hidupnya. Hal ini yang merupakan kelebihan sekaligus keunikan dari manusia dibandingkan dengan makhluk hidup lainnya.
Dari kenyataan diatas maka seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi maka di era globalisasi sekarang ini, tingkat perkembangan manusia yang menentukan kearah mana suatu teknologi diciptakan. Bangsa Indonesia sebagai bangsa dan negara tidak bisa luput dari arus globalisasi. Bagaimanapun Indonesia harus memperisapkan diri dalam menghadapi tantangan global tersebut. Sedikit kita melihat akan masa lalu dimana bangsa Indonesia pernah dijajah oleh bangsa barat. Dan dalam masa yang panjang tersebut adanya kontribusi-kontribusi dari penjajahan itu sendiri terhadap perkembangan masyarakat Indonesia. Dalam masa kolonial di Indonesia sekitar akhir abad ke 17 dan awal abad ke 18 terjadi suatu peristiwa besar dalam sejarah dunia yaitu revolusi Industri di Inggris.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Inggris sangat maju karena didukung oleh faktor keamanan dan politik Inggris. Penelitian-penelitian ilmiah yang dibantu oleh modal yang besar banyak dilakukan, sehingga pabrik-pabrik besar juga dapat dibangun. Faktor penentu lain adalah penemuan yang dilakukan oleh Abraham Darby seorang Insinyur berkebangsaan Inggris yang berhasil menggunakan batu bara (coke) untuk melelehkan besi dan mendapatkan nilai besi yang lebih sempurna. Juga penemuan mesin uap oleh Jamess Watt, Insinyur berkebangsaan Skotlandia, pada tahun 1763. Berkat alat-alat tersebut aktivitas industri berkembang pesat. Mesin uap menjadi alat yang paling dikenal luas dan dimanfaatkan pada pabrik-pabrik seperti pabrik tekstil. Perkembangan tersebut diatas menjadi pendorong munculnya masyarakat modern.
2.1. Latar Belakang Terjadinya Revolusi Industri.
Revolusi adalah perubahan sosial dan kebudayaan yang berlangsung secara cepat dan menyangkut dasar atau pokok kehidupan masyarakat. Di dalam revolusi, perubahan yang terjadi dapat direncanakan atau tanpa direncanakan terlebih dahulu dan dapat dijalankan tanpa kekerasan atau melalui kekerasan.
Revolusi Industri yaitu perubahan yang cepat di bidang ekonomi yaitu dari kegiatan ekonomi agraris ke ekonomi industri yang menggunakan mesin dalam mengolah bahan mentah menjadi bahan siap pakai. Revolusi Industri telah mengubah cara kerja manusia dari penggunaan tangan menjadi menggunakan mesin. Istilah "Revolusi Industri" diperkenalkan oleh Friedrich Engels dan Louis-Auguste Blanqui di pertengahan abad ke-19.
Pada abad pertengahan, kehidupan di Eropa diwarnai oleh sistem feodalisme yang mengandalkan sektor pertanian, lazim disebut Latifundia (pertanian tertutup) Hubungan perdagangan antara Eropa dengan dunia Timur (Timur Tengah dan Asia) tertutup setelah perdagangan di Laut Tengah dikuasai oleh para pedagang Islam abad ke 8 sampai abad ke 14. Dengan meletusnya perang salib (1096-1291) hubungan Eropa dengan dunia Timur hidup kembali. Muncul kota-kota dagang antara lain Geonoa, Florence dan Venesia yang semula menjadi pusat pemberangkatan pasukan salib ke Yerusalem. Lahirnya kembali kota-kota dagang diikuti oleh munculnya kegiatan industri rumahan (home industry). Dari kegiatan ini terbentuklah Gilda yaitu perkumpulan dari pengusaha sejenis yang mendapat monopoli dan perlindungan usaha dari pemerintah. Gilda hanya memproduksi jika ada pesanan dan hanya satu jenis barang yang diproduksi misalnya gilda roti, gilda sepatu, gilda senjata dan lain-lain.
Sejak tahun 1350 (abad 14) muncul organisasi perserikatan kota-kota dagang di Eropa utara yang disebut Hansa. Tujuan pembentukan hansa adalah untuk bersama-sama melindungi usaha perdagangan didukung oleh armada laut dan pasukan sendiri. Kemudian pada abad 15 dan 16, ditemukan banyak wilayah baru atau tanah jajahan di Afrika, Asia, dan Amerika oleh pelaut-pelaut Eropa sehingga berkembanglah perdagangan lewat laut yang kemudian mengakibatkan terbentuknya kaum borjuis yang kaya dan sangat berpengaruh di Inggris, Nederland, Prancis, beberapa daerah di Jerman dan Italia. Kemunculan golongan menegah ini yang menguasai sektor ekonomi dan melahirkan kapitalisme, akhirnya melahirkan ketegangan dengan tuan tanah yang telah mendominasi sebelumnya.
Revolusi ini ditandai dengan penyebaran Pencerahan, keberhasilan para filsuf dan karya-karya mereka. Mereka berupaya memperluas kemampuannya dalam menguasai alam dan memperbanyak pengetahuannya. Yang terpenting, dalam kaitannya dengan ekonomi, mereka bertekad mengurangi dan mengganti kerja kasar atau tenaga manusia dengan mesin. Kecenderungan ini terjadi menjelang tahun 1750, di Prancis, Jerman, Nederland dan terutama di Inggris. Dengan adanya bahan mentah yang melimpah dari tanah jajahan ditambah kecenderungan untuk efisiensi kerja untuk menghasilkan yang sebesar-besarnya, maka perdagangan yang ada saat telah menghapus ekonomi semi-statis abad-abad pertengahan menjadi kapitalisme yang dinamis yang dikuasai oleh pedagang, bankir, dan pemilik kapal. Inilah awal perubahan yang cepat dan keras dalam dunia ekonomi yang kemudian memunculkan Revolusi Industri, yang bukan hanya bergerak dalam perdagangan, tetapi juga pada dunia produksi.
Revolusi industri di Inggris didukung oleh faktor-faktor sebagai berikut:
1. Faktor Ekstern:
a Revolusi ilmu pengetahuan abad 16: Francis Bacon, Rene Descartes, Galileo Galilei, Copernicus, Isaac Newton dll.
b Ditunjang adanya lembaga-lembaga riset yaitu: The Royal Society for Improving Natural Knowledge dan The Royal Society of England (1662)
2. Faktor Intern:
a Keamanan dan politik dalam negeri yang mantap (stabil)
b Berkembangnya kegiatan wiraswasta dari masyarakat kaya dan pemilik modal
c Munculnya minat masyarakat pada industri manufaktur
d Inggris, memiliki jajahan yang luas
e Kaya akan sumber alam antara lain batubara (cokes) dan biji besi yang tinggi mutunya.
f Munculnya paham ekonomi liberal
g Munculnya revolusi agraria dalam penataan tanah dan metode baru dalam pertanian.
h Pada abad 17 berkembanglah dunia pelayaran dan perdagangan.
Di Inggris banyak berdiri kongsi dagang: EIC, Virginia Co, Plymouth Co dan Massachussets Bay Co.
Tidak diketahui kapan tepatnya revolusi industri dimulai. Ada yang berpendapat bahwa revolusi industri dimulai sejak abad pencerahan, bahkan ada juga yang berpendapat sejak masa Yunani. Akan tetapi secara umum dikatakan bahwa revolusi industri berawal dari negara Inggris sekitar tahun 1760. Inggris mendahului negara lainnya dalam hal pembangunan pabrik yang menggunakan mesin berat. Revolusi industri, pertama kali, ditandai dengan penggunaan mesin untuk pabrik pemintalan kapas. Dari tahun 1760 sampai 1870 banyak disaksikan penggunaan mesin-mesin ini. Salah satu yang dikembangkan adalah mesin pemintal benang yang diberi nama Jenny yang diciptakan James Hargreaves, pada tahun 1767, yang diambil dari nama istrinya. Hanya saja, mesin ini ternyata tidak kuat, sampai di temukannya kerangka air oleh Ricard Arkwight dua tahun kemudian.
2.2. Revolusi Industri di Inggris (Indusustrialisasi)
Industrialisasi adalah suatu paham tentang penggunaan mesin-mesin produksi dalam mengolah bahan mentah menjadi barang jadi dipabrik-pabrik sehingga menghasilkan produksi yang lebih efisien, ekonomis, dan hasil yang lebih besar daan cepat. Industrialisme merupakan paham/anutan sedangkan industrialisasi adalah proses atau bentuknya. Revolusi industri bukanlah suatu proses yang terjadi secara mendadak, melainkan melalui proses sejarah yang tejadi sebelumnya. Pengertian Revolusi Industri merujuk pada 2 hal yakni:
a. Perubahan yang cepat di bidang ekonomi yaitu dari kegiatan ekonomi agraris ke ekonomi industri yang menggunakan mesin dalam mengolah bahan mentah menjadi bahan siap pakai (jadi). Revolusi Industri telah mengubah cara kerja manusia (dari penggunaan tangan/manual) dan tenaga hewan menjadi menggunakan mesin guna mendapatkan hasil yang melimpah.
b. Revolusi Industri ditandai dengan akibat-akibat yang revolusioner dalam kehidupan ekonomi, politik dan sosial.
Pada abad pertengahan, kehidupan di Eropa diwarnai oleh sistem feodalisme yang mengandalkan sektor pertanian, lazim disebut Latifundia (pertanian tertutup) Hubungan perdagangan antara Eropa dengan dunia Timur (Timur Tengah dan Asia lainnya) tertutup setelah perdagangan di Laut Tengah dikuasai oleh para pedagang Islam abad ke 8 sampai abad ke 14.
Dengan meletusnya perang salib (1096-1291) hubungan Eropa dengan dunia Timur hidup kembali. Muncul kota-kota dagang antara lain Geonoa, Florence dan Venesia yang semula menjadi pusat pemberangkatan pasukan salib ke Yerusalem. Lahirnya kembali kota-kota dagang diikuti oleh munculnya kegiatan industri rumahan (home industry). Dari kegaitan ini terbentuklah Gilda yaitu perkumpulan dari pengusaha sejenis yang mendapat monopoli dan perlindungan usaha dari pemerintah.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Inggris sangat maju karena didukung oleh faktor keamanan dan politik Inggris. Penelitian-penelitian ilmiah yang dibantu oleh modal yang besar banyak dilakukan, sehingga pabrik-pabrik besar juga dapat dibangun. Faktor menentu lain adalah penemuan yang dilakukan oleh Abraham Darbby.
Pada tahun 1779, Samuel Croupton menggabungkan alat pemintal Jenny dengan karangka air menjadi sebuah mesin yang diberi nama Mule. Salanjutnya, ditemukan juga mesin tenun oleh Cartwright pada tahun 1785 yang disempurnakan beberapa tahun kemudian. Penemuan-penemuan ini, pada gilirannya mendorong munculnya sistem pabrik. Sebab, mesin pemintal benang, kerangka air, penggulung benang dan lainnya adalah mesin besar dan berat yang tidak bisa dipasang di kedai yang dioperasionalkan oleh seorang pekerja. Artinya disini perlu dana dan lahan yang besar. Untuk itulah maka pertama kalinya tahun 1771 Ricard. A menemukan mesin kerangka air dan mendirikan sebuah pabrik.
Pada perkembangan selanjutnya dengan ditemukan mesin uap yang bisa dipergunakan sebagai penggerak mesin berat, sistem pabrik menjadi semakin berkembang. Pada gilirannya, sistem kerja mesin-mesin dalam pabrik ini kemudian melahirkan temuan-temuan mesin baru yang mendorong lahirnya industri-industri besar berikutnya. Pada taraf berikutnya, muncul industri-industri besar hasil penemuan mesin-mesin sederhana sebelumnya, melahirkan penemuan dalam bidang tranportasi, kereta api, kendaraan bermesin (otomobil), navigasi uap (kapal uap), telegram dan alat-alat pertanian.
Kenyataan ini, pada gilirannya juga melahirkan industri baru untuk mendukung penemuan-penemuan tersebut. Penemuan penemuan lainya :
a. John Kay menemukan kumparan terbang.
b. Edmund Cartwright menemukan alat tenun dengan tenaga uap tahun 1785.
c. James Watt menemukan mesin uap yang dipatenkan pada tahun 1796.
d. George Stephenson menemukan Kereta Api yang dinamakannya Rocket pada tahun 1829.
Atas hasil temuannya James Watt sering digelari Bapak Revolusi Industri walaupun sebenarnya penemuannya merupakan penyempurnaan mesin uap hasil penemuan Thomas New Comen tahun 1712.
Penemuan berikutnya tidak hanya dibidang mesin produksi tekstil saja tetapi juga alat transportasi darat, laut dan udara, elektronika yaitu pesawat telepon, telegraph dan radio serta bidang kimia. Penemuan tidak hanya di Inggris melainkan juga merambah ke negara lain seperti Perancis, Italia, Belanda, Amerika Serikat, dst. Pada tahun 1851 Ratu Victoria membuka pameran mesin-mesin dan bertebaran pusat-pusat industri dan pertambangan di seluruh Inggris.
2.3. Dampak Revolusi di Inggris Bagi Dunia dan Kehidupan Sosial di Indonesia.
Revolusi industri merupakan suatu tahapan yang mengubah hidup rakyat yang dianggap tidak baik menjadi lebih baik. Revolusi Industri adalah salah satu dari tahapan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan demikian maka revolusi industri memiliki dampak dan pengaruh bagi Inggris dan dunia termasuk Indonesia.
a. Dampak revolusi industri bagi Inggris dan dunia.
Dampak politik:
Persaingan menguasai tanah jajahan.
Faham kapitalisme (penanaman modal), Tanah jajahan untuk tempat penanaman modal, dan pemasaran hasil industri (sumber bahan mentah)
Dampak sosial:
Muncul pusat-pusat industri secara besar-besaran
Polusi udara
Peningkatan mutu kualitas kehidupan masyarakat
Nasib buruh tidak diperhatikan, terutama pengunaan buruh anak-anak dan wanita
Muncul kawasan idustri "Black Country"
Muncul revolusi sosial untuk memperbaiki nasib buruh (tokoh: Robert Owen)
Muncul 2 lapisan masyarakat: buruh (partai buruh) dan penguasa (partai liberal)
Timbulnya golongan borjuis dan golongan buruh. Pertentngan antar kedua golongan tersebut menimbulkan paham-paham sosialisme dan kemudian komunisme.
Terjadinya urbanisasi, dimana penduduk daerah pertanian berduyung-duyung pindah ke kota-kota industri dan bekerja sebagai buruh perusahan sehingga lahan pertanian menjadi kosong, sehingga daerah-daerah disekitar industri sangat padat pendukungnya.
Timbulnya kapitalisme modern. Kapitalisme adalah susunan ekonomi yang berpusat pada keberuntungan perseorangan, dimana uang memegang peranan yang sangat penting.
b. Dampak revolusi Industri bagi Indonesia.
Kemajuan teknologi industri menimbulkan babak baru dalam bidang imperiaslisme di Indonesia. Dalam perjalanan penjajahan kolonial di Indonesia ternyata memiliki dampak tersendiri. Indonesia sebagai daerah koloni mengalami perubahan di segala bidang :
Bidang ekonomi
Dibangunnya pabrik-pabrik di daerah penghasil rempah-rempah. Contohnya; pabrik teh di Bogor, Pabrik gula di Tegal (abad 19) dll. Hal ini merupakan dampak langsung dari revolusi industri.
Bidang sosial
Dibukanya daerah-daerah perkebunan baru di wilayah Indonesia dan diikuti pula dengan pembangunan saran transportasi dari pusat perkebunan menuju bandar-bandar transit perdagangan milik penjajah. Upaya ini sesungguhnya bertujuan untuk mendapatkan bahan mentah untuk diolah di pabrik-pabrik.
Bidang kependudukan
Dampak dari revolusi industri mempengaruhi mobilisasi penduduk dari desa ke tempat pabrik-pabrik didirikan.
Pendidikan
Terbukanya wawasan masyarakat terhadap nilai bahan mentah yang diproses menjadi barang jadi yang bernilai ekonomis. Didapatnya ketrampilan dalam proses kerja di pabrik-pabrik.
Dalam hal ini dampak revolusi Inggris bagi Indonesia secara tidak langsung adalah bangsa Indonesia mulai mengenal pendidikan. yaitu dengan politik “Balas Budi” yang dijalankan oleh Belanda sehingga masyarakat Indonesia mulai mengenal pendidikan walaupun berawal dengan hanya golongan-golongan bangsawan/priyai. Akan tetapi lama kelamaan pendidikan mulai menjamur di Indonesia sampai pada munculnya rasa nasionalisme dan kesadaran akan kondisi bangsa yang sedang dijajah yang menghasilkan pergerakan nasional pada 1908 oleh Budi Utomo.
Bidang pertanian
Pola bercocok tanam yang bersifat tradisional berubah menuju pola bercocok tanam modern.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Revolusi Industri di Inggris berdampak pada terjadinya perubahan sosial dan kebudayaan, masyarakat baik di Inggris maupun secara bertahap mulai mempengaruhi dunia melalui daerah-daerah jajahan, maupun hubungan lintas benua, Negara dan lintas wilayah. Perubahan itu terjadi begitu cepat dan berdampak pada mobilitas migrasi penduduk yang cendrung mencari daerah yang mudah memperoleh kebutuhan pokok baik secara materil maupun kemudahan akses karena dampak dari revolusi industri yang mamicu munculnya teknologi baru dalam bidang telekomunikasi, transportasi, pertanian maupun dalam bidang ekonomi dan pendidikan, politik dan aspek geografis.
Revolusi industri di Inggris mempengaruhi kondisi sosiologis, politik, ekonomi budaya dimana budaya bercocok tanam beranekaragam diganti dengan jenis tanaman-tanaman yang bernilai ekonomis.
Pengaruh dari hal ini, Belanda di Indonesia mulai mengeksplorasi sumber daya alam Indonesia baik manusianya, budayanya, hasil hutan, pertanian, maupun potensi tambang untuk mendapatkan hasil atau keuntungan yang sebanyak-banyaknya, namun hanya mengeluarkan modal yang sekecil-kecilnya. Dalam hal ini hak asasi masyarakat baik pribadinya maupun harta pemilik secara materil diabaikan oleh penjajah.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan dan realitas perkembangan IPTEKS sekarang ini, maka mayarakat Indonesia harus dapat mencintai produk atau produksi dalam negeri sebagai suatu wujud apresiasi terhadap perkembangan teknologi Indonesia. Hal ini merupakan suatu langkah maju dari suatu revolusi yang panjang sehingga akan menciptakan revolusi-revolusi baru pada masa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
Alisyahbana, Iskandar. 1980. Teknologi dan Perkembangan. Jakarta: Yayasan Idayu
Badrika, I Wayan. 2006. Sejarah Untuk SMA Kelas XI. Jakarta. Penerbit Airlangga
Jurusan Sejarah, 1998. Bahan Ajar Sejarah Eropa. Kupang; FKIP Undana.
Ritzer, George. 2003, Teori Sosiologi Modern, Jakarta, Prenada Media.
Soelaeman, M.M, 2001, Ilmu Sosial Dasar, Bandung, Refika Aditama.
Sukmadinata, Nana Syaodih. 1997. Pengembangan Kurikulum, Teori dan Praktek.
Bandung: Remaja Rosda Karya.
Sutjipto. 2005. Kurikulum Pendidikan Teknologi suatu Kebutuhan yang Tidak Pernah Terlambat. Jakarta: Kompas.
http://l32central.tripod.com/industri.htm
http://id.wikipedia.org/wiki/Revolusi_Industri
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar